Bukan Sekadar Upacara, Ini Makna Hari Juang TNI AD ke-80 di Kodim Ponorogo
![]() |
| Dandim 0802/Ponorogo Letkol Arh Farauk Saputra memimpin Upacara Hari Juang TNI AD ke-80 Tahun 2025 di Lapangan Apel Kodim Ponorogo. |
Kodim Ponorogo Gelar Upacara Hari Juang TNI AD ke 80 Tahun 2025
PONOROGO - Warta Kota Kita - Lapangan Apel Kodim 0802/Ponorogo, Senin (15/12/2025) pagi, menjadi ruang khidmat tempat sejarah, pengabdian, dan semangat juang dipertautkan kembali. Di bawah langit Ponorogo, jajaran prajurit dan PNS Kodim 0802/Ponorogo mengikuti Upacara Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat ke-80 Tahun 2025, sebuah momentum reflektif untuk meneguhkan jati diri tentara rakyat.
Upacara yang digelar di Lapangan Apel Kodim 0802/Ponorogo, Jalan Basuki Rahmat Nomor 38, Kota/Kabupaten Ponorogo ini mengusung tema nasional “TNI AD Manunggal Dengan Rakyat Untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, dan Maju.”
Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Arh Farauk Saputra, dengan Perwira Upacara Kapten Inf Yudho B serta Komandan Upacara Kapten Arm Jamaludin. Seluruh rangkaian berlangsung tertib, penuh penghormatan, dan sarat makna kebangsaan.
![]() |
| Suasana khidmat upacara peringatan Hari Juang TNI AD ke-80 yang diikuti prajurit dan PNS Kodim 0802/Ponorogo. |
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. yang dibacakan Irup, disampaikan ucapan selamat Hari Juang TNI AD ke-80 kepada seluruh prajurit dan ASN, sekaligus apresiasi atas dedikasi serta pengabdian yang tak kenal lelah.
“Saya mengucapkan selamat Hari Juang TNI Angkatan Darat Tahun 2025 kepada segenap prajurit dan ASN, teriring ucapan terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian untuk kemajuan serta kejayaan TNI Angkatan Darat,” demikian amanat Kasad.
Kasad menegaskan bahwa Hari Juang TNI AD bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan penanda sejarah panjang perjuangan Angkatan Darat yang berakar dari pertempuran heroik Palagan Ambarawa. Peristiwa itu menjadi simbol keteguhan, keberanian, dan kecintaan prajurit terhadap bangsa dan negara.
Dalam amanat tersebut, sosok Panglima Besar Jenderal Sudirman kembali dihadirkan sebagai figur teladan sejati prajurit TNI AD. Nilai keyakinan, keberanian, ketulusan, kerja keras, dan pengabdian tanpa pamrih disebut sebagai inti jati diri prajurit yang tak boleh luntur oleh zaman.
“Nilai luhur pengabdian inilah yang menjadi obor, yang terus mengobarkan api semangat pantang menyerah dalam jiwa prajurit TNI Angkatan Darat hingga hari ini,” lanjut Irup membacakan amanat.
Kasad juga menegaskan kembali empat jati diri TNI AD sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional yang harus terus dijaga. Sebab, kekuatan sejati TNI bermuara pada kemanunggalan dengan rakyat.
Menutup amanatnya, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berpesan agar seluruh prajurit dan ASN TNI AD senantiasa menjaga kehormatan diri, bersikap arif dalam setiap langkah, serta menghadirkan negara di tengah rakyat melalui pengabdian yang nyata.
“Jadilah patriot sejati, yang setiap gerak langkahnya mencerminkan keluhuran nilai perjuangan TNI Angkatan Darat,” pesan Kasad.
Upacara Hari Juang TNI AD ke-80 di Kodim 0802/Ponorogo pun menjadi pengingat bahwa semangat juang bukanlah kisah masa lalu, melainkan api yang terus dijaga demi Indonesia yang bersatu, berdaulat, sejahtera, dan maju.
Editor : WartaKotaKita

