![]() |
| Foto : Kang Giri Bupati Ponorogo bersama Pujonggo Pamong Wengker |
Untuk menindak lanjuti rapat besar Pamong Wengker pada Senin 15 September 2025 minggu lalu, Pujonggo Pamong Wengker, menggelar rapat Parembugan. bertempat di Rumah Dinas Bupati Ponorogo.
Warta Kota Kita (E H)– Selasa malam (16/9/2025) udara terasa teduh ketika para sesepuh dan Pujonggo pamong wengker berkumpul di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo. Di bawah cahaya lampu kuning yang temaram, Parembugan Pujonggo Pamong Wengker kembali digelar. Peristiwa ini bukan sekadar rapat, melainkan sebuah ikhtiar bersama untuk menjaga roh budaya dan ketentraman tanah Wengker.
![]() |
| Foto : (kanan) Kyai Hamim Suronoto |
Acara dibuka dengan doa bersama, sebagai simbol harapan agar setiap langkah selalu diridhai Sang Maha Kuasa. Usai doa, Penasehat Pamong Wengker, Kangmas Agung Priyanto, memberikan sambutan yang menekankan pentingnya sinergi antara pamong, masyarakat, dan pemerintah dalam melestarikan adat serta menjaga marwah Ponorogo.
Dalam perembugan yang penuh suasana guyub tersebut, disepakati beberapa hal pokok. Pertama, arah program Pujonggo Pamong Wengker tahun 2026 yang akan menjadi pedoman perjalanan organisasi ke depan. Kedua, ditetapkan bahwa Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo menjadi pusat parembugan, tempat segala musyawarah dan tirakat budaya digelar.
Tak kalah penting, diputuskan pula rangkaian kegiatan khusus di hari-hari besar Ponorogo:
Tirakatan umbul donga dan bedah sejarah sesaji setiap malam bulan purnama, sebagai wujud doa keselamatan masyarakat Ponorogo.
Selamatan Hari Jadi Ponorogo, mengingatkan pada akar sejarah dan jati diri kota reyog.
Selamatan Suran, yang sarat makna spiritual dan kebersamaan.
Doa 17 Agustus, sebagai penghormatan pada para leluhur bangsa, di mana seluruh pamong diwajibkan berkumpul di Pringgitan.
Parembugan ini juga meneguhkan peran Pujonggo Pamong Wengker sebagai pengayom adat yang mampu mendampingi semua kegiatan masyarakat. Lembaga ini diharapkan menjadi pamomong, penuntun, sekaligus penyangga harmoni Ponorogo agar tetap teduh, ayem, dan tentrem.
Yang membuat pertemuan ini semakin bermakna, Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., hadir secara langsung, menandai eratnya hubungan antara pemerintah daerah dan Pujonggo Pamong Wengker dalam menjaga budaya serta tradisi leluhur.
Hasil perembugan malam itu akhirnya ditandatangani oleh Kangmas Yai Hamim, selaku Korbid Pujonggo Pamong Wengker. Sebuah kesepakatan yang bukan hanya catatan tertulis, melainkan tekad kolektif untuk selalu nguri-uri budaya dan menuntun masyarakat menuju kerukunan. (E H)
@wartakotakita






Posting Komentar