Dandim Ponorogo Tegaskan Kesiapan TNI Sukseskan Program Bongkar Ratoon dan Perluasan Lahan Tebu
Komitmen lintas sektor di Ponorogo menguat demi percepatan swasembada tebu dan kesejahteraan petani
Forum ini menjadi titik temu penting untuk menyatukan langkah dan persepsi dalam mendukung program pemerintah di sektor perkebunan, khususnya komoditas tebu. Hadir langsung Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Arh Farauk Saputra, yang menegaskan kesiapan jajarannya untuk terlibat aktif dalam menyukseskan program tersebut.
Rakor tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, antara lain Kepala Bidang Dinas Perkebunan Kabupaten Ponorogo, Tunggul, Administratur/KKPH Madiun, Budi Sulaksana, serta manajemen pabrik gula seperti General Manager PG Pagotan Madiun, Subur, dan General Manager PG Rejosari Magetan, Wasis, beserta staf. Turut hadir pula para Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dari Kecamatan Jenangan, Sampung, Sooko, Pulung, Sawoo, Badegan, Siman, Mlarak, dan Sambit.
Dalam sambutannya, Letkol Arh Farauk Saputra menyampaikan bahwa Kodim 0802/Ponorogo mendukung penuh dan siap menyukseskan seluruh program pemerintah, baik yang bersumber dari komando atas maupun kebijakan nasional, termasuk program bongkar ratoon dan perluasan lahan tebu.
“Kodim 0802/Ponorogo dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan berfungsi sebagai pendamping. Kami selalu siap menyukseskan semua program pemerintah, termasuk swasembada tebu,” tegasnya.
Menurut Dandim, peran tersebut bukan hal baru bagi Kodim 0802/Ponorogo. Selama ini, melalui para Babinsa (Bintara Pembina Desa), TNI AD telah aktif melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap petani, khususnya dalam mendukung program swasembada beras. Pengalaman tersebut menjadi modal penting untuk mendukung program swasembada tebu yang kini mulai digencarkan pemerintah.
“Sekarang pemerintah memiliki program baru, yaitu swasembada tebu. Kita harus siap bersama-sama mendukung dan menyukseskan seluruh program yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Letkol Arh Farauk Saputra dengan nada tegas.
Terselenggaranya rakor ini mendapat apresiasi dari seluruh peserta. Selain menjadi ajang koordinasi, forum tersebut dinilai memiliki peran strategis dalam proses penyamaan persepsi dan percepatan pengambilan keputusan, guna mendukung keberhasilan program perluasan lahan tebu di Kabupaten Ponorogo.
Dengan terbangunnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku perkebunan, pabrik gula, penyuluh pertanian, dan TNI, diharapkan program bongkar ratoon dan perluasan lahan tebu dapat berjalan optimal, berkelanjutan, serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
