Ketika Dandim Ponorogo dan Jenderal Dudung Menyatu di Bumi Reog Berdzikir 2025
![]() |
| Momen kebersamaan Dandim Ponorogo dan Jenderal Dudung saat bersalaman di Rumah Dinas Bupati Ponorogo, menjelang pelaksanaan Bumi Reog Berdzikir (BRB) Minggu pagi 28 Desember 2025 |
Ketika Budaya, Religi, dan Kebersamaan Bertemu di Jantung Bumi Reyog
Ponorogo - WARTAKOTAKITA.com - Pagi di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo, Minggu (28/12/2025), terasa berbeda. Bukan sekadar keramaian akhir pekan, melainkan suasana religius yang mengalir tenang dan khidmat. Ribuan jamaah larut dalam lantunan dzikir, menyatu dengan spirit budaya penampilan Reog Ponorogo yang menjadi denyut nadi Kota Reog. Inilah Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2025, ruang perjumpaan antara iman, tradisi, dan persaudaraan.
Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Arh Farauk Saputra, tampak hadir dan mengikuti jalannya kegiatan dengan penuh khidmat. Kehadiran Dandim menjadi simbol dukungan TNI terhadap ikhtiar kolektif masyarakat dalam menjaga harmoni sosial, stabilitas keamanan, dan nilai-nilai kebangsaan berbasis kearifan lokal.
Kegiatan BRB 2025 diselenggarakan oleh (PSHT) Pusat Madiun Cabang Ponorogo, dengan mengusung tema
“Mewujudkan Sinergitas Budaya dan Religi dalam Bingkai Persaudaraan.”Ketua PSHT Cabang Ponorogo, Moh. Komarudin, bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan.
Dalam keterangannya, pihak penyelenggara menegaskan bahwa BRB yang telah digelar secara konsisten sejak 2017 bukan sekadar agenda seremonial. Ia menjadi wujud nyata kontribusi PSHT dalam merawat Ponorogo sebagai ruang hidup yang religius, aman, dan kondusif, melalui sinergi lintas elemen termasuk TNI dan Polri.
Lebih dari itu, dzikir bersama yang berlangsung khusyuk juga menjadi ikhtiar spiritual untuk memohon keselamatan bangsa. Doa-doa dipanjatkan bagi saudara-saudara yang tengah tertimpa musibah, khususnya korban bencana banjir di wilayah Sumatera dan Aceh, agar diberi ketabahan dan kekuatan.
Melalui Media Center Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Arh Farauk Saputra menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan BRB 2025 yang berjalan tertib, aman, dan penuh kekhidmatan. Ia menilai kegiatan semacam ini memiliki makna strategis dalam memperkuat persaudaraan serta ketahanan sosial masyarakat.
“Ini adalah kegiatan yang sangat positif, religius, dan sarat nilai persaudaraan. Kami bangga bisa ikut hadir dan menyaksikan langsung bagaimana kebersamaan ini terbangun dengan baik,” ujarnya.
Dandim juga menegaskan harapannya agar sinergi yang telah terjalin antara elemen masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah daerah dapat terus ditingkatkan. Sejalan dengan pesan yang disampaikan Plt. Bupati Ponorogo dan Kapolres Ponorogo, BRB diharapkan menjadi ruang konsolidasi moral untuk kemajuan daerah, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Disamping dari unsur Forkopimda Ponorogo, BRB 2025 juga dihadiri para Tokoh Nasional yaitu Pejabat Pemerintah Pusat dan Daerah yang diantaranya : Penasehat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.; Stafsus Menko PMK Irjen Pol. R. Ahmad Nurwahid; Wagub Jatim Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc.; Asisten Deputi Olahraga Profesional Dr. Yusuf Suparman, S.H., L.LM. Kepala subbag Umum Balai pelestarian kebudayaan Ahamd Hariri Ss MA; Ketua Umum PSHT Pusat R. H. Moerdjoko HW serta Ketua Dewan Pusat PSHT H. Issoeibiantoro, S.H
Di bawah langit Ponorogo, BRB 2025 kembali menegaskan bahwa budaya dan religi bukanlah dua kutub yang saling berjarak. Keduanya justru saling menguatkan, menyatukan masyarakat dalam bingkai persaudaraan yang teduh sebuah wajah Ponorogo yang bekerja dalam sunyi, namun kokoh menjaga harmoni.
Penulis : Eka Harnawa
Editor : Tim Redaksi Wartakotakita.com

