Bagaimana Kondisi Sebenarnya SDN 2 Singgahan? Kunjungan Bunda Lisdyarita Mengungkap Banyak Hal

PONOROGO – Warta Kota Kita - Suasana tenang pagi di SDN 2 Singgahan, Kecamatan Pulung, berubah haru ketika Plt. Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita menapakkan kaki memasuki halaman sekolah, Selasa (9/12/2025). Tanpa jarak, ia melihat satu per satu ruang kelas yang dindingnya retak, atapnya melengkung, plafon yang jebol dan sebagian bangunannya mulai tampak rapuh. Laporan kerusakan yang sebelumnya ia terima ternyata jauh lebih memprihatinkan ketika dilihat secara langsungDalam kunjungan itu, Bunda Lisdyarita didampingi Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri, Camat Pulung, serta sejumlah pejabat teknis. Mereka berjalan menyusuri koridor yang muram, berhenti di tiap ruang yang menunjukkan tanda-tanda bahaya bagi proses belajar mengajar.

“Keselamatan siswa adalah prioritas utama. Kami akan menindaklanjuti dan berkoordinasi agar perbaikan segera dilakukan,” tegas Lisdyarita, sambil menunjuk pada bagian atap yang sudah tidak layak.

Kondisi kerusakan sekolah

Meski kondisi bangunan memerlukan tindakan cepat, ia meminta pihak sekolah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan ruang yang aman.

“Ada perpustakaan dan satu kelas lain yang masih baik. Untuk sementara, gunakan itu dulu sambil menunggu perbaikan,” ujarnya.Anggaran Perbaikan Sudah Disiapkan

Kadindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri, memastikan pemerintah daerah tidak tinggal diam. Menurutnya, perbaikan gedung SDN 2 Singgahan akan dimasukkan dalam alokasi anggaran 2026.

“Kemungkinan anggaran dari DAU tahun 2026. Ini menjadi prioritas kami,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Sekolah SDN 2 Singgahan, Joko Setyono, tampak lega dengan kunjungan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada Plt. Bupati dan jajaran. Semoga perbaikan bisa segera terwujud demi keselamatan anak-anak,” ujarnya.

Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan yang Aman

Kunjungan ini menjadi pesan kuat: pemerintah daerah tidak ingin ada satu pun sekolah di Ponorogo yang luput dari perhatian, terutama terkait fasilitas belajar yang aman. Bagi ratusan siswa SDN 2 Singgahan, harapan kini kembali terbuka.

Dengan perbaikan yang direncanakan, pemerintah berharap proses belajar dapat kembali berjalan optimal tanpa rasa waswas.