2 Warga Ponorogo Nekat Jalan Kaki ke Jakarta Tuntut Keadilan
![]() |
| Foto : Wakidi (kiri) dan Pujiana (Kanan) |
Berangkat dari Pulung, targetkan Istana Merdeka dan Gedung KPK untuk adukan dugaan penyalahgunaan dana desa.
PONOROGO – WARTA KOTA KITA - Dua warga Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, nekat berjalan kaki menuju Jakarta untuk menyampaikan aspirasi terkait dugaan korupsi di daerah mereka. Keduanya, Wakidi dan Pujiana, memulai perjalanan pada 9 Desember 2017 bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.
Wakidi dan Pujiana, yang dikenal sebagai relawan LSM 45 Ponorogo, memilih berjalan kaki sebagai bentuk aksi moral menuntut penegakan keadilan dan pembersihan korupsi. Dengan membawa tas gendong, poster, serta bendera Merah Putih, keduanya bergerak dari Ponorogo menuju Jakarta.
Setibanya di Wonogiri pada Senin (11/12), mereka bermalam dan pada Selasa (12/12) pagi melanjutkan perjalanan menuju Kota Solo sejauh sekitar 40 kilometer.
“Semalam kita istirahat di Wonogiri. Subuh tadi kita berangkat lagi dan akan mampir ke rumah Pak Jokowi di Solo,” ujar Wakidi saat dihubungi, Selasa (12/12).
Wakidi menyatakan bahwa tujuan utama mereka adalah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka serta pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia berharap aspirasinya terkait dugaan penyalahgunaan dana desa (ADD) di Ponorogo dapat didengar dan ditindaklanjuti.
“Kami ingin KPK turun gunung. Saya ingin dilakukan audit ADD tiap desa di Ponorogo,” ujarnya.
Aksi tersebut disebut sudah direncanakan sejak empat tahun lalu, namun baru dapat terlaksana pada momen peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2017.(Red/tim)
