Tren Baru: Olahraga Selancar Kian Diminati Akibat Perubahan Gaya Hidup Global

WARTAKOTAKITA.COM — Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga selancar (surfing) mengalami peningkatan popularitas yang signifikan di berbagai belahan dunia. Para ahli menilai, meningkatnya minat terhadap selancar dipengaruhi oleh beragam peristiwa global, termasuk perubahan pola hidup masyarakat pascapandemi, tren wisata alam, dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.
1. Pelarian dari Rutinitas dan Tekanan Hidup
Pandemi COVID-19 yang sempat membatasi aktivitas sosial dan pekerjaan membuat banyak orang mencari cara baru untuk menemukan keseimbangan hidup dan kebebasan. Selancar dianggap sebagai olahraga yang memberikan sensasi berbeda—menyatu dengan alam, menantang adrenalin, sekaligus memberikan ketenangan.
“Banyak orang kini melihat laut bukan hanya sebagai tempat wisata, tapi juga sebagai ruang penyembuhan mental,” ujar pelatih selancar asal Bali, Made Surya.
2. Meningkatnya Tren Wisata Alam dan Petualangan
Dengan meningkatnya tren eco-tourism dan wisata berbasis alam, pantai-pantai di berbagai negara kini menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin mencoba olahraga ekstrem namun menyenangkan. Indonesia, dengan garis pantai yang panjang dan ombak yang terkenal di dunia seperti di Bali, Mentawai, dan Lombok, menjadi salah satu tujuan utama para peselancar baru dari berbagai negara.
3. Media Sosial Mendorong Popularitas Selancar
Platform seperti Instagram dan TikTok juga berperan besar dalam mempopulerkan selancar. Video peselancar yang menaklukkan ombak besar atau menikmati matahari terbenam di tengah laut menarik perhatian banyak pengguna muda. Tak sedikit yang kemudian termotivasi untuk mencoba sendiri pengalaman tersebut.
4. Olahraga dengan Manfaat Fisik dan Mental
Selain seru, selancar juga memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan keseimbangan tubuh, memperkuat otot inti, hingga melatih fokus dan ketenangan pikiran. Banyak terapis bahkan merekomendasikan olahraga air seperti selancar sebagai bagian dari terapi stres dan kecemasan.
5. Komunitas dan Budaya Positif di Balik Ombak
Tak hanya olahraga, selancar juga dikenal dengan komunitasnya yang inklusif dan ramah. Di banyak negara, klub-klub selancar lokal aktif mengadakan pelatihan, kompetisi, hingga kegiatan sosial seperti pembersihan pantai dan edukasi lingkungan. Hal ini menjadikan selancar bukan sekadar tren, tetapi juga gaya hidup yang berkelanjutan.
Peningkatan minat terhadap olahraga selancar menjadi cerminan bagaimana masyarakat dunia kini mencari keseimbangan antara tantangan dan ketenangan, antara petualangan dan refleksi diri.
Ombak tak lagi hanya milik para profesional, tetapi juga milik siapa pun yang ingin merasakan kebebasan di tengah lautan.