Suasana khidmat menyelimuti Masjid Al Muttahidah saat prajurit, PNS, dan warga berkumpul memanjatkan doa untuk bangsa dan para korban bencana.

Peringati Hari Juang TNI AD ke-80, Kodim Ponorogo Gelar Doa Bersama

Ponorogo - wartakotakita.com - Jumat pagi itu, Masjid Al Muttahidah di kompleks Makodim 0802/Ponorogo terasa berbeda. Cahaya matahari menyelinap lembut melalui jendela kaca, sementara puluhan prajurit, PNS, dan warga sekitar duduk bersila dalam kesunyian yang menyatukan harapan. Di ruang sederhana itulah, doa dipanjatkan bukan hanya untuk peringatan Hari Juang TNI AD ke-80, tetapi juga untuk keselamatan bangsa dan saudara-saudara sebangsa yang tengah tertimpa bencana banjir di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Aceh.

Peringatan Hari Juang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Tahun 2025 menjadi momen refleksi bagi Kodim 0802/Ponorogo. Salah satu rangkaiannya adalah doa bersama, yang digelar pada Jumat (12/12/2025) di Masjid Al Muttahidah, Jalan Veteran No. 4, Ponorogo.

Doa dipimpin oleh Imron Rosadi, S.Pd., dari Pondok Pesantren Darul Huda Mayak. Beliau memimpin jalannya doa dengan penuh keteduhan, mengajak seluruh jamaah untuk memohon perlindungan dan kekuatan bagi TNI dan bangsa Indonesia.

Melalui Media Center 0802, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Arh Farauk Saputra menjelaskan makna penting kegiatan tersebut.

“Doa bersama ini adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD ke-80 tahun 2025,” ujar Dandim.

Momentum Hari Juang TNI AD menjadi refleksi sejarah panjang perjuangan prajurit Angkatan Darat dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. Karena itu, kegiatan spiritual seperti ini dianggap penting untuk meneguhkan kembali semangat pengabdian.

“Doa bersama tersebut sebagai rasa syukur serta berharap agar TNI dan bangsa Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” lanjutnya.

Di tengah kegiatan, empati terhadap korban bencana juga menjadi fokus utama. Kodim 0802/Ponorogo mengajak seluruh jamaah mendoakan masyarakat di beberapa daerah yang mengalami musibah banjir.

“Disamping memperingati Hari Juang TNI AD, doa bersama ini juga untuk keselamatan bangsa serta mendoakan saudara kita yang saat ini tertimpa bencana agar diberikan kekuatan, ketabahan dan segera pulih seperti semula,” tutup Letkol Farauk.

Acara berlangsung hangat, sederhana, namun sarat makna. Doa yang terucap menyatukan langkah, bahwa pengabdian seorang prajurit tidak hanya terwujud dalam medan tugas, tetapi juga dalam kepedulian terhadap sesama.