HJ. Alia Maisarah: Menyelami Jejak Sejarah, Merangkai Narasi Kebangsaan

HJ. Alia Maisarah, S.IP., M.Si.

Biografi HJ. Alia Maisarah, S.IP., M.Si.

Kisah perjalanan seorang perempuan yang mengabdikan hidupnya pada penelitian sejarah, budaya, legenda, dan dinamika sosial-politik Indonesia.

Sejak kecil, HJ. Alia Maisarah tumbuh di tengah cerita-cerita lama yang hidup dari lisan keluarga kisah tentang kerajaan Nusantara, tokoh sakti, dan mitos yang menenun identitas budaya bangsa. Dari sanalah bakat dan kecintaannya pada sejarah menemukan pijakan paling awal.

Lahir di Jakarta pada 17 September 1978, Alia kecil kerap terpikat oleh kisah-kisah tradisional yang diceritakan ulang dengan penuh daya magis. Ia tak sekadar menikmatinya sebagai dongeng, tetapi mulai menaruh rasa ingin tahu tentang dari mana cerita itu berasal dan bagaimana ia membentuk kesadaran kolektif masyarakat Indonesia.

Ketika memasuki dunia perkuliahan, Alia memilih Ilmu Politik di Universitas Nasional Jakarta untuk Strata 1 dan Strata 2. Di bangku kuliah, ia menemukan bahwa sejarah bukan hanya catatan masa lalu, tetapi lensa penting untuk membaca masa kini. Ia melihat bagaimana politik, budaya, dan identitas saling berkaitan melalui narasi panjang yang sering terlewat dalam pendidikan formal.

Dorongan untuk memahami akar historis Indonesia membawanya melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral dalam bidang Ilmu Sejarah di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang. Di tahap inilah fokusnya semakin tajam: mengurai historiografi Indonesia, menggali cerita yang tersisih, dan memulihkan konteks narasi Nusantara dari berlapis-lapis interpretasi.

Selama lebih dari dua dekade perjalanan profesionalnya, Alia terjun di berbagai ranah yang memperkaya perspektifnya. Kini ia mengabdi sebagai Tenaga Ahli Anggota DPR RI dari berbagai komisi posisi yang memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika sosial-politik Indonesia dari ruang kebijakan. Keterlibatan dalam tim pemenangan serta monitoring pemilu di tingkat nasional juga mengasah kepekaannya membaca arah perjalanan demokrasi Indonesia.

Namun perjalanan panjangnya tak hanya dibentuk oleh dunia akademik dan politik. Sejak remaja, Alia aktif berorganisasi dari Paskibra, HMI, hingga berbagai organisasi perempuan. Pengalaman ini menumbuhkan kecermatan sekaligus kepekaan sosialnya dalam melihat hubungan antara kebudayaan, masyarakat, dan narasi historis yang terus berubah.

Bagi HJ. Alia Maisarah, legenda, mitos, dan sejarah bukan sekadar materi kajian; melainkan pintu untuk memahami jati diri bangsa, serta kompas yang menuntun Indonesia dalam melihat masa depan melalui cermin masa lalu.