Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun, Keraton Surakarta Hadiningrat Berduka
wartakotakita.com — Surakarta. Kabar duka menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sri Susuhunan Pakubuwono XIII atau PB XIII, Raja Keraton Surakarta, wafat pada Minggu (2 November 2025) dalam usia 77 tahun.
Kabar ini dibenarkan oleh keluarga besar keraton. Sejak pagi, suasana haru tampak di area keraton. Sejumlah abdi dalem, kerabat, dan masyarakat berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada raja yang dihormati itu.
Raja Penjaga Tradisi dan Budaya Jawa
Selama masa kepemimpinannya, PB XIII dikenal sebagai sosok yang konsisten menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Beliau memimpin keraton di masa modern dengan penuh kebijaksanaan, tetap berpegang pada adat istiadat, namun terbuka terhadap perkembangan zaman.
 |
| Foto Sinuwun Pakubuwono XIII (duduk di kursi roda) Pada Saat Upacara Tinggalan Jumenengan ke 21 |
Di bawah kepemimpinannya, berbagai upacara adat dan kegiatan budaya dihidupkan kembali sebagai bentuk pelestarian warisan leluhur. Sosok PB XIII dianggap memiliki dedikasi tinggi terhadap pelestarian seni dan budaya, khususnya di wilayah Surakarta.
Ungkapan Duka dari Berbagai Kalangan
Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat daerah, tokoh masyarakat, hingga seniman tradisional. Mereka mengenang PB XIII sebagai figur panutan dan simbol kebesaran budaya Jawa.
“Beliau bukan hanya seorang raja, tetapi juga penjaga nilai-nilai luhur yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa,” ujar salah satu abdi dalem Keraton Surakarta.
Prosesi Pemakaman Menurut Adat Keraton
Pihak Keraton Kasunanan Surakarta menyampaikan bahwa prosesi pemakaman akan dilaksanakan dengan tata cara adat Kasunanan. Jenazah PB XIII rencananya akan dimakamkan di kompleks pemakaman raja-raja Kasunanan, namun waktu pelaksanaan masih menunggu keputusan resmi keluarga.
Penutup
Kepergian Sri Susuhunan Pakubuwono XIII meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar keraton dan masyarakat Surakarta. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai raja yang menuntun dengan kebijaksanaan, serta menjaga warisan budaya Jawa hingga akhir hayatnya. (wartakotakita/rj)
